Produsen smartphone asal Tiongkok, Oppo, kian memperkuat taringnya di pasar smartphone dunia dengan beragam inovasi produk. Oppo bahkan berani menaikkan jumlah pengapalan produknya dua kali lipat menjadi 50 juta tahun depan. Tahun ini Oppo mengapalkan sekitar 25-30 juta smartphone.
Menurut laporan, dari total 50 juta smartphone yang dikapalkan tersebut, hampir 35 juta smartphone di antaranya diperkirakan akan dijual di China. Sedangkan sisanya akan dikirim ke pasar internasional.
Oppo disinyalir juga sedang berupaya untuk meningkatkan jumlah pengapalan smartphone entry level miliknya di pasar domestik dan internasional. Demikian dilansir Digitimes, Senin (29/12/2014).
Oppo sendiri menggunakan prosesor Qualcomm untuk memproduksi smartphone model high-end, sedangkan untuk smartphone entry level dan mid-range, Oppo mengandalkan chipset MediaTek. Untuk modul kamera dan power supply, Oppo mempercayakannya kepada Lite-On Technology sebagai pemasok utama.
Laporan Digitimes juga menyebutkan bahwa Oppo akan menjajaki rencana mendirikan pabrik ponsel di Indonesia. Rencana pembangunan pabrik di Indonesia sendiri sudah dikonfirmasi oleh pihak Oppo belum lama ini.
Oppo sudah melaksanakan prosesi ground breaking renovasi pabriknya di Tangerang per 20 Desemberi 2014 lalu. Untuk ke depannya, Oppo akan memproduksi smartphone untuk Indonesia melalui pabrik tersebut seiring makin meningkatnya antusiasme konsumen Indonesia pada smartphone Oppo.
CEO PT Indonesia OPPO Electronics, Jet Lee, mengklaim proses renovasi pabrik seluas 27.000 meter persegi itu diperkirakan akan memakan waktu 4 bulan. Jika tidak meleset, Pabrik smartphone Oppo di Indonesia akan mulai beroperasi penuh pada April 2015. Oppo menanamkan nilai investasi sebesar US$30 juta untuk membeli pabrik di Tangerang lalu merenovasinya menjadi pabrik Oppo.
Di tanah asalnya di Tiongkok, Oppo saat ini diketahui memiliki empat basis produksi dengan kombinasi output total rata-rata 2,5 juta unit per bulan.
