doktersehat.com |
Para peneliti mempelajari satu kelompok yang terdiri atas 420 orang yang menjalani diet selama 20 minggu. Setengah dari kelompok tersebut makan siang sebelum jam 3 sore, sementara sisanya makan siang setelah jam 3 sore.
Hasilnya, mereka yang makan sebelum jam 3 sore berhasil menurunkan berat badan 30 persen dibandingkan mereka yang makan setelah jam 3 sore. Mereka yang makan siang tepat waktu berhasil menurunkan berat badan rata-rata 9,9 kg. Sementara mereka yang telat makan siang turun berat badan rata-rata 7,7 kg.
Ini adalah studi berskala besar pertama yang menunjukkan bahwa waktu makan bisa memprediksi efektivitas penurunan berat badan, kata penulis senior Dr. Frank Scheer, dari BWH, seperti dikutip Dailymail.co.uk.
Tidak hanya itu, orang yang telat makan siang juga memiliki sensitivitas insulin yang lebih rendah sehingga dapat menjadi faktor risiko terkena penyakit diabetes.
Para peneliti juga meneliti faktor-faktor tradisional lain yang berperan dalam penurunan berat badan, seperti asupan kalori total dan pengeluaran energi, hormon nafsu makan leptin dan ghrelin, serta durasi tidur.
Diantara faktor-faktor tersebut, para peneliti tidak menemukan perbedaan diantara kedua kelompok, tetapi penelitian ini berhasil membuktikan bahwa waktu makan adalah faktor penting dalam keberhasilan penurunan berat badan. Studi ini dipublikasikan dalam International Journal of Obesity.